WhatsApp Facebook Google+ Twitter BBM

Gerindra  Apresiasi  Program Bedah Rumah Sebagai Bentuk Kepedulian Bagi Warga Kurang Mampu

Metronewsntt.com 15-06-2021 || 19:03:42

Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota Kupang, Thobia Pandie, ST

Metronewsntt.com, Kupang- Upaya pemerintah Kota Kupang mewujudkan impian warga Kota Kupang untuk memiliki hunian layak huni bagi kelurga kurang mampu, melalui program bedah rumah mendapat apresiasi dari Farksi Gerindra DPRD Kota Kupang.


Ketua Fraksi Gerindra Thobia Pandie yang dikonfirmasi di ruang Fraksi Gerindra DPRD Kota Kupang, Selasa (15/6) terkait program pemerintah kota bedah rumah bagi keluarga kurang mampu mengatakan, berbicara soal kebutuhan masyarakat yakni soal sandang, pangan dan  terutama papan bagi warga kurang mampu yakni melalui program bedah rumah yang sedang dilaksanakan Pemerintah Kota Kupang patut diberikan apresiasi yang sangat luar biasa.Sebab hal ini merupakan bentuk kepedulian dari pemerintah melalui penjabaran Visi bagi warga kurang mampu.


"Kedepan hal seperti harus dan harus dilakukan, dan bahkan setiap tahun kita haris berpikir untuk berbuat sagala sesuatu yang terbaik bagi masyarakat yang punya nilai kepantasan dalam merubah hidup mereka akan hunian atau tempat tinggal dari keluarga kurang mampu," katanya.


Dia mengaku, sesuai kondisi dilihat masih banyak warga kurang mampu yang secara hunian masih ada dalam keterpurukan.Sehingga dengan inovasi dari pemerintah Kota Kupang melalui program bedah rumah bagi warga kurang mampu kiranya secara pribadi dan keterwakilan dirinya sebagai anggota DPRD dan juga sebagai Ketua Fraksi Partai Gerindra sangat mendukungnya." Inikan salah satu hal yang luar biasa dilakukan pemerintah kota kita patut memberikan apresiasi," ujarnya.


Namun, lanjutnya dalam pelaksanaannya harus sesuai dengan mekanismenya. Karena dalam pelaksanaannya ini banyak orang melihat kepada siapa program ini disalurkan.Sehingga disarankan dalam pelaksanaan program ini perlu ada keseimbangan pemerataan pada zona-zona wilayah yang ada di Kota Kupang.


"Hal ini dapat dilakukan secara bertahap, sehingga tidak terjadi penumpukan pada satu tempat.Baik kalau program dapat berlanjut jika tidak maka ada stag dalam pemerataan, ini hanya sekedar  sebagai usulan sebagai perimbangan dalam kehidupan bermasyarakat, jadi bukan sebagai penghambat," tegasnya.


Kalau bisa, tambahnya dalam menjaga kesimbangan ini pemerintah perlu melakukan identifikasi per tiap kelurahan dilakukan per RT guna bisa terakomodir kebutuhan tersebut sehingga terjawab  namanya pemerataan secara menyeluruh 

kebutuhan layak huni di kota ini.


"Terlepas ada argumentasi lebih banyak di kelurahan A atau di kelurahan B, maka kita harus perlu lebih bijak dalam membuat suatu keputusan guna tidak menimbulkan konflik secara horizontal," katanya.


Oleh karena, perlu adanya suatu pengkajian yang baik sehingga apa yang dibuat tidak menimbulkan persepsi yang buruk dari sudut pandang lain. " Memang kita tidak bisa memuaskan banyak orang, tapi yang kita lakukan guna bisa meminimalisir dampak kecemburuan ditengah masyarakat. Namun, pada prinsipnya memberikan apresiasi dan mendukungnya," tutupnya.(mnt)

 


Baca juga :

Related Post